Senin, 15 Agustus 2011

Pembangunan RS Siloam Palembang Dianggap Pembohongan Publik

Dapunta Online – Pembangunan Rumah Sakit Siloam berstandar internasional di kawasan Kampus POM IX, Palembang, dianggap sejumlah elemen mahasiswa Palembang yang menamakan diri Kesatuan Umat Palembang Darusalam (Kupas) merupakan salah satu bentuk pembohongan publik.
Menurut mereka, pembangunan rumah sakit yang merupakan bentuk kerjasama Corporate Social Responsibility (CSR) Group Lippo dengan Pemrov Sumsel tersebut, mulanya tidak ada sama sekali dalam rencana pembangunan. “Artinya ada pembohongan publik yang dilakukan pemerintah Sumsel terhadap masyarakatnya sendiri,” kata Dedi Suswanto, koordinatot aksi, pada aksi yang diikuti hampir 300 massa di Bundaran Air Mancur Palembang, Jumat (29/04/2011).
“Rumah Sakit Siloam yang baru-baru ini dibuat oleh Group Lippo seperti di Makasar dan Jambi, juga bertaraf internasional, tidak sesuai dengan apa yang diinginkan masyarakat. Di rumah sakit itu tidak ada pembangunan kamar kelas tiga untuk masyarakat yang tidak mampu. Padahal, berdasarkan amanat UU nomor 44 Tahun 2009, rumah sakit harus memiliki kamar kelas 3 yang bisa menerima akses jamkesmas,” tambahnya.
“Sementara saat ini rumah sakit pemerintah yang sudah ada belum termaksimalkan. Artinya pembangunan RS Siloam sangat tidak berguna bagi masyarakat kecil. Jadi untuk apa membangunnya kalau untuk kepentingan pribadi semata.”
“Jika tuntutan kami ini tidak direalisasikan oleh pihak pemerintah ataupun Lippo maka kami mengadakan aksi yang lebih besar lagi tentunya dengan massa yang lebih banyak dari ini,” tegas Dedi.
Sebagai informasi, Rumah Sakit Siloam terletak di pojok kanan depan lapangan parkir undermall di kawasan Kampus POM IX Palembang. Rumah sakit berstandar internasional ini akan selesai sebelum pelaksanaan SEA Games XXVI November 2011 mendatang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar