Rabu, 05 Oktober 2011

SEA Games Diusulkan Ditunda



 

JAKARTA - Suara meminta pelaksanaan Sea Games 2011 agar ditunda mulai bergema dari gedung wakil rakyat. Wakil Ketua Komisi X Utut Adianto salah satu yang serius menyarankan agar pemerintah tidak lagi memaksakan penyelenggaraan even olahraga se-Asia Tenggara itu sesuai jadwal semula, yaitu 11-22 Nopember 2011.

Dia menyarankan agar pemerintah memundurkan jadwal pelaksanaan Sea Games setidaknya 3-4 bulan. "Ini alternatif terbaik dan paling rasional melihat kondisi obyektif terkini, khususnya kesiapan venue," tegas Utut Adianto, usai rapat kerja bersama Kemenpora, di komplek parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin (5/10).

Berdasarkan pantauan pihaknya hingga beberapa hari terakhir, sejumlah venue untuk beberapa cabang olahraga masih belum siap. Diantaranya, kolam renang, stadion atletik, dan lapangan tembak. "Saya bicara seperti ini bukan untuk kepentingan politis, saya ini juga olahragawan, saya usul penundaan itu demi merah putih," tandas mantan pecatur tersebut.

Utut menambahkan, bahwa nama baik Indonesia di mata negara-negara lain menjadi taruhan jika pemerintah tetap memaksakan menyelenggarakan Sea Games sesuai jadwal. "Silahkan saja, tapi tentu kita harus siap malu dan menutup muka karena penyelenggaraan yang asal-asalan," imbuh anggota DPR asal PDI Perjuangan tersebut.

Dia menyatakan, sukses penyelenggaraan Sea Games tidak hanya cukup dijawab dengan pernyataan berulang-ulang pemerintah yang siap mempercepat pengerjaan venue. Sebab, menurut dia, persoalan penyiapan bukan semata-mata persoalan kesiapan menambah jumlah tenaga pekerja atau semacamnya. "Tapi, ada hal-hal teknis kontruksi atau lainnya yang itu tetap butuh waktu demi hasil maksimal," tandasnya.

Misalnya, sebut Utut, penyiapan kolam renang yang sesuai dengan standar internasional. "Yang seperti ini kan tidak bisa asal selesai, nanti kalau kolamnya ternyata bocor bukannya jadi ajang loncat indah, tapi malah jadi loncat maut," ujarnya, dengan mimik serius.

Selain penundaan, Utut sebanrnya juga memberikan alternatif lain. Yaitu, memindahkan cabang-cabang olahraga yang penyelenggaraan di daerahnya belum siap ke Jakarta. "Tapi, yang konkret ya tetap penundaan itu," imbuhnya.

Kemarin, rapat kerja komisi X dengan kemenpora yang dihadiri langsung Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng sebenarnya tidak mengagendakan secara khusus pembahasan soal kesiapan Sea Games. Agenda rapat adalah pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian dan Lembaga (RKA-KL) 2012 kemenpora. Namun, mengingat persoalan Sea Games yang sudah menjadi kekhawatiran banyak pihak, beberapa anggota dewan sempat menyinggung persoalan tersebut.    

Tidak semua anggota menyampaikan kritik dan kekhawatiran. Ada beberapa yang justru merespon positif persiapan Sea Games yang telah dilaksanakan selama ini. Misalnya, dari Ketua Komisi X Mahyuddin. Politisi Partai Demokrat tersebut menilai, pemerintah justru memuji pemerintah yang dianggapnya sudah optimal. "Melihat persiapan hari ini, kami yakin Sea Games akan bisa sukses," ujar Mahyuddin. 

Ditemui usai rapat, Menpora Andi Mallarangeng tetap menjamin pelaksanaan SEA Games 2011 akan berlangsung tepat waktu. "Semua sudah akan siap pada waktunya 11- 22 November ini, untuk pelaksanaan SEA Games 2011, baik yang di Palembang maupun di Jakarta," kata Andi Mallarangeng.

Permasalahan pembangunan arena pertandingan terutama di Palembang, menurut dia, sudah mencapai tahap penyelesaian. Hal itu berdasarkan laporan yang telah diterima pihaknya. "Menpora (yang) bertanggung jawab jika SEA Games gagal," tegas Andi, sambil berlalu.

Menurutnya, hingga saat ini persiapan sudah matang. Sarana dan prasarana sudah dipersiapkan dengan maksimal. "SEA Games siap dilaksanakan. Jakarta sudah siap, Palembang finishing, besok (hari ini, Red) saya akan melihat perkembangan lagi," imbuhnya.

Selain itu, Andi menyatakan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan kementerian-kementerian terkait di bawah koordinasi Kementerian Koordinasi Kesejahteraan Masyarakat untuk lebih mematangkan persiapan pelaksanaan SEA Games. Misalnya, berhubungan dengan permasalahan kabut asap yang sempat menjadi masalah yang cukup mengkhawatirkan di sana. "Ada harapan dari BMKG bulan Oktober sudah musim hujan. Penanganan juga dilakukan di titik apinya. Saya bertanggung jawab penuh dan yakin jika SEA Games dapat diselenggarakan dengan baik. Sukses pelaksanaan,  sukses prestasi dan sukses dari sisi ekonomi," katanya.

Mantan juru bicara kepresidenan tersebut boleh sesumbar bahwa SEA Games bakal berjalan lancar. Namun, persiapan di lapangan tak semulus yang diucapkan Andi. Salah satunya ialah mengenai persiapan para atlet. Cabang angkat besi, misalnya. Kepala pelatih pelatnas angkat besi Sori Enda Nasution mengeluhkan tentang belum adanya kucuran peralatan maupun perlengkapan latihan bagi para lifter.

"Kami belum mendapatkan semua itu. Sepatu, ikat pinggang bahkan kaos latihan juga belum turun. Peratalan latihan yang kami ajukan juga ditolak. Terpaksa anak-anak latihan dengan peralatan dan perlengkapan yang lama," ucap Sori.

Lelaki yang karib disapa Ucok tersebut menambahkan, hal itu sangat mengganggu persiapan timnas angkat besi. Padahal, timnas dibebani target yang tak mudah, yakni merebut lima emas. Sayangnya, perhatian yang diberikan ternyata tak sebanding dengan pengorbanan para atlet maupun pelatih.

"Kami latihan pagi sore. Kalau ditanya jenuh, pasti semua juga jenuh. Tapi demi bangsa, kami semua tetap berlatih keras. Sayangnya perhatian yang diberikan tidaklah seimbang dengan pengorbanan anak-anak," imbuh Ucok. 

Keluhan Ucok juga seolah mementahkan pernyataan Menko Kesra Agung Laksono setelah Rakor di Kantor Kemenpora Jakarta Selasa malam (4/10) kemarin. Saat itu dia menyatakan bahwa semua hal seperti pencairan dana atau pengadaan peralatan berjalan dengan baik.

Perasaan was-was juga dialami PB PRSI. Sekjen PB PRSI Tony Sastramihardja mengakui jika penyelesaian venue aquatic memang masih jauh dari yang diharapkan. Karena itu rencana test event pada 5 Oktober pun mesti dibatalkan. Bahkan, dia meyakini jika venue aquatic baru akan siap digunakan (ready to use) pada awal November

"Kalau stadion utama mungkin bisa selesai akhir oktober. Tapi, fasilitas lainnya seperti jalan belum digarap dan masih rusak. Selain itu, masih banyak gundukan tanah dan sisa material di luar venue, kalau dengan merapikannya ya, paling siap semingu sebelum SEA Games mulai," ucap Tony.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar