Jenis dan penyebab utama
Lusinan desa terendam ketika hujan meluapkan sungai di barat laut
Bangladesh pada awal Oktober 2005. Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) di satelit Terra
NASAmenangkap citra banjir Sungai Ghaghat dan Atrai pada 12 Oktober 2005. Sungai biru gelap tersebar di seluruh pedesaan pada citra banjir ini.
- Lama: Endapan dari hujan atau pencairan salju cepat melebihi kapasitas saluran sungai. Diakibatkan hujan deras monsun, hurikan dan depresi tropis, angin luar dan hujan panas yang mempengaruhi salju. Rintangan drainase tidak terduga seperti tanah longsor, es, atau puing-puing dapat mengakibatkan banjir perlahan di sebelah hulu rintangan.
- Cepat: Termasuk banjir bandang akibat curah hujan konvektif (badai petir besar) atau pelepasan mendadak endapan hulu yang terbentuk di belakangbendungan, tanah longsor, atau gletser.
- Diakibatkan oleh peristiwa mendadak seperti jebolnya bendungan atau bencana lain seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi).
- Kerusakan tak disengaja oleh pekerja terowongan atau pipa.
- Banjir lumpur terjadi melalui penumpukan endapan di tanah pertanian. Sedimen kemudian terpisah dari endapan dan terangkut sebagai materi tetap atau penumpukan dasar sungai. Endapan lumpur mudah diketahui ketika mulai mencapai daerah berpenghuni. Banjir lumpur adalah proses lembah bukit, dan tidak sama dengan aliran lumpur yang diakibatkan pergerakan massal.
- Banjir dapat terjadi ketika air meluap di permukaan kedap air (misalnya akibat hujan) dan tidak dapat terserap dengan cepat (orientasi lemah atau penguapan rendah).
- Rangkaian badai yang bergerak ke daerah yang sama.
- Berang-berang pembangun bendungan dapat membanjiri wilayah perkotaan dan pedesaan rendah, umumnya mengakibatkan kerusakan besar.
[sunting]Dampak primer
[sunting]Dampak sekunder
- Persediaan air – Kontaminasi air. Air minum bersih mulai langka.
- Penyakit - Kondisi tidak higienis. Penyebaran penyakit bawaan air.
- Pertanian dan persediaan makanan - Kelangkaan hasil tani disebabkan oleh kegagalan panen.[4] Namun, dataran rendah dekat sungai bergantung kepada endapan sungai akibat banjir demi menambah mineral tanah setempat.
- Pepohonan' - Spesies yang tidak sanggup akan mati karena tidak bisa bernapas.[5]
- Transportasi - Jalur transportasi hancur, sulit mengirimkan bantuan darurat kepada orang-orang yang membutuhkan.
[sunting]Dampak tersier/jangka panjang
- Ekonomi - Kesulitan ekonomi karena penurunan jumlah wisatawan, biaya pembangunan kembali, kelangkaan makanan yang mendorong kenaikan harga, dll.
-
Mengingat penderitaan dan kehancuran yang diakibatkan
Banjir Besar Paris 1910, pemerintah Perancis membangun serangkaian waduk bernama Les Grands Lacs de Seine (atau Danau-Danau Besar) yang membantu mengurangi tekanan dari Sungai
Seine ketika terjadi banjir, khususnya banjir rutin pada musim dingin.
[7]
London terlindungi dari banjir laut oleh
Thames Barrier, sebuah perintang mekanis besar melintasi
Sungai Thames yang dinaikkan ketika permukaan air laut mencapai ketinggian tertentu.
Venesia memiliki perintang sejenis, namun kota ini sudah tidak mampu menangani pasang laut yang sangat tinggi; sistem tanggul baru sedang dibangun. Pertahanan banjir London dan Venesia dapat dianggap tidak berguna jika permukaan laut terus naik.
Sungai
Adige di Italia Utara memiliki kanal bawah tanah yang memungkinkan sebagian alirannya dialihkan ke
Danau Garda (di daerah aliran sungai
Po) untuk mengurangi risiko banjir muara. Kanal bawah tanah ini digunakan dua kali, pada 1966 dan 2000.
Pertahanan banjir terbesar dan tercanggih di dunia dapat ditemukan di
Belanda yang disebut
Delta Works dengan bendungan
Oosterschelde yang menjadi pencapaian terbesar dalam pembangunan sistem pengendalian banjir ini. Sistem ini dibangun sebagai tanggapan terhadap
banjir Laut Utara 1953 di bagian barat daya Belanda. Belanda telah membangun salah satu bendungan terbesar di dunia di utara negara ini, yaitu
Afsluitdijk (ditutup tahun 1932).
Pengelolaan risiko banjir di Irlandia Utara dilakukan oleh
Rivers Agency.
[sunting]Amerika Utara
Sistem pertahanan banjir dapat ditemukan di provinsi
Manitoba, Kanada.
Sungai Red mengalir ke utara dari Amerika Serikat, melintasi kota
Winnipeg(sungai ini kemudian bertemu dengan
Sungai Assinibone) menuju
Danau Winnipeg. Sebagaimana semua sungai yang mengalir ke utara di zona sedang belahan Bumi utara, pencairan salju di bagian selatan dapat mengakibatkan permukaan sungai naik sebelum bagian utara mencair sepenuhnya. Ini dapat menyebabkan banjir bandang, seperti yang terjadi di Winnipeg selama
musim semi 1950. Untuk melindungi kota ini dari banjir masa depan, pemerintah Manitoba melakukan pembangunan sistem pengalihan sungai, tanggul, dan jalur banjir massal (termasuk
Red River Floodway dan
Portage Diversion). Sistem ini melindungi Winnipeg dari
banjir 1997 yang merendam banyak permukiman di hulu Winnipeg, termasuk
Grand Forks, North Dakotadan
Ste. Agathe, Manitoba. Sistem ini juga melindungi Winnipeg dari
banjir 2009.
Di AS, 35%
Wilayah Metropolitan New Orleans yang berada di bawah permukaan laut dilindungi oleh bendungan dan
pintu banjir sepanjang ratusan mil. Sistem ini gagal sepenuhnya di beberapa bagian ketika
Badai Katrina menerjang kota dan bagian timur wilayah metropolitan. Akibatnya sekitar 50% wilayah metropolitan terendam, mulai dari beberapa sentimeter hingga 8,2 meter (beberapa inci hingga 27 kaki) di permukiman pesisir.
[8] Dalam upaya pencegahan banjir, pemerintah federal Amerika Serikat menawarkan pembelian properti rawan banjir di Amerika Serikat untuk mencegah bencana terulang setelah banjir 1993 di seluruh Midwest. Beberapa permukiman menerima tawaran ini dan pemerintah federal bekerjasama dengan pemerintah negara bagian membeli 25.000 properti yang diubah menjadi
lahan basah. Lahan basah ini berperan sebagai penyerap air ketika badai terjadi dan pada 1995, banjir terjadi dan pemerintah tidak perlu mengerahkan sumber daya di daerah-daerah tersebut.
[9]:)
Di India, Bangladesh dan Cina (tepatnya di kawasan Kanal Besar Cina), daerah
pengalihan banjir adalah kawasan pedesaan yang sengaja ditenggelamkan ketika keadaan darurat untuk melindungi wilayah perkotaan.
[10]
Banyak pihak mengatakan bahwa kehilangan vegetasi (
deforestasi) akan mendorong peningkatan risiko. Dengan hutan alami yang mencegah banjir, durasi banjir akan berkurang. Mengurangi tingkat penebangan hutan akan mengurangi pula insiden dan tingkat keparahan banjir.
[11]
[sunting]Keselamatan pembersihan
Aktivitas pembersihan setelah banjir biasanya mengancam pekerja dan relawan yang terlibat. Bahaya-bahaya mengancam tersebut yaitu air berpolusi yang tercampur dengan
selokan bawah tanah,
bahaya listrik, terpapar
karbon monoksida, bahaya
otot tengkorak,
hipertermia atau
hipotermia, bahaya
kendaraan bermotor,
kebakaran,
tenggelam, dan terpapar
bahan berbahaya.
[12] Karena daerah banjir tidak stabil, pekerja pembersih bisa saja menemukan puing-puing tajam, bahan biologis dalam air banjir, kabel listrik, darah atau cairan tubuh lain, dan sisa-sisa hewan dan manusia. Dalam merencanakan dan merespon bencana banjir, manajer harus menyediakan
helm keras,
kacamata, sarung tangan kerja,
jaket keselamatan, dan sepatu bot kedap air berlapis besi kepada para pekerja.
[13]
Ada berbagai dampak negatif banjir terhadap permukiman manusia dan aktivitas ekonomi. Namun, banjir (khususnya banjir rutin/kecil) juga dapat membawa banyak keuntungan, seperti mengisi kembali air tanah, menyuburkan serta memberikan nutrisi kepada tanah. Air banjir menyediakan air yang cukup di kawasan kering dan semi-kering yang curah hujannya tidak menentu sepanjang tahun. Air banjir tawar memainkan peran penting dalam menyeimbangkan ekosistem di koridor sungai dan merupakan faktor utama dalam penyeimbangan keragaman makhluk hidup di dataran banjir.
[14] Banjir menambahkan banyak sekali nutrisi untuk danau dan sungai yang semakin memajukan industri perikanan pada tahun-tahun mendatang, selain itu juga karena kecocokan dataran banjir untuk pengembangbiakan ikan (sedikit predasi dan banyak nutrisi).
[15] Ikan seperti
ikan cuaca memanfaatkan banjir untuk berenang mencari habitat baru. Selain itu, burung juga mendapatkan manfaat dari produksi pangan yang meledak setelah banjir surut.
[16]
Banjir rutin biasa terjadi di permukiman-permukiman kuno sepanjang Sungai
Tigris-Eufrat,
Nil,
Indus,
Gangga, dan
Sungai Kuning. Kelangsungan sumber energi air terbarukan sangat tinggi di daerah rawan banjir.
[sunting]Pemodelan komputer
Meski pemodelan banjir merupakan praktik yang baru diterapkan, upaya untuk memahami dan mengelola mekanisme kerja di dataran banjir telah dilakukan selama enam milenium.
[17] Pengembangan terkini dalam pemodelan banjir melalui komputer telah membantu para insinyur menghentikan uji coba pendekatan "tahan atau biarkan" dan kecenderungannya memperkenalkan struktur tahan banjir. Berbagai model banjir melalui komputer telah dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir, yaitu model 1D (permukaan banjir yang diukur di saluran) dan model 2D (kedalaman banjir yang diukur sepanjang dataran banjir). HEC-RAS,
[18] model Hydraulic Engineering Centre, saat ini merupakan pemodelan banjir yang paling terkenal karena gratis. Model lain seperti TUFLOW
[19] menggabungkan komponen 1D dan 2D untuk mendapatkan informasi kedalaman banjir di dataran banjir. Sejauh ini, pemodelan lebih difokuskan pada pemetaan banjir pasang dan banjir sungai, namun karena banjir 2007 di Britania Raya pemodelan lebih diutamakan pada dampak yang muncul akibat banjir air permukaan.
[20]
[sunting]Banjir paling mematikan
Berikut adalah daftar banjir paling mematikan di seluruh dunia dengan kematian 100.000 jiwa atau lebih.